Yuk Simak Pengetahuan Tentang Apa Saja yang Masuk dalam Debit dan Kredit

Kredit dan debit diartikan sebagai suatu bagian penting dalam setiap nilai transaksi yang tercatat. Ada perbedaan mendasar antara kredit dan debit yang harus dipahami untuk menghindari kesalahan akuntansi. Perbedaan akuntansi debet dan kredit sangat penting untuk dijelaskan dan berikut adalah informasi tentang apa saja yang masuk dalam debit dan kredit menurut guruakuntansi.co.id.

Memahami Pengertian Kredit dan Debit

Seperti yang diketahui bahwa dalam transaksi bisnis maka segala sesuatunya perlu dicatat dalam rekening. Transaksi umumnya dicatat dengan menggunakan 2 akun yaitu akun kredit dan debit. Untuk akun debit diartikan sebagai entri akuntansi yang berkaitan dengan peningkatan akun aset atau beban dan mengurangi akun kewajiban atau modal perusahaan

Dalam sebuah neraca saldo atau pembukuan maka letak atau posisi dari debit ini berada pada bagian kiri. Kemudian untuk kredit diartikan sebagai entri transaksi yang terjadi untuk bisa meningkatkan akun liabilitas atau ekuitas dan penurunan akun aset atau beban. Untuk posisinya, akun kredit berada di bagian kanan pada pembukuan bisnis perusahaan

Dalam sebuah sistem pembukuan berpasangan atau pemasukan berganda maka peran kredit dan debit ini yaitu untuk bisa melacak transaksi bisnis pada berbagai jenis akun yang digunakan. Hal ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk bisa memastikan bahwa jurnal buku besar valid dengan jumlah total debit yang sama dengan jumlah total kredit bisnis perusahaan

Atau dalam kata lain dapat dimaknai bahwa jumlah entri data yang ada pada bagian kiri harus sama dengan jumlah entri yang ada di sebelah kanan. Terkadang Anda perlu mendebet atau mengkredit lebih dari satu jenis akun agar bisa kedua sisi entri jurnal sama. Pemahaman yang satu ini sangat penting dalam proses pengelolaan bisnis perusahaan

Mengetahui Klasifikasi Kredit dan Debit Akuntansi

Anda akan bisa menemukan beberapa klasifikasi akun dalam menentukan kredit dan debit dalam akuntansi. Beberapa akun tersebut diantaranya aset atau harta perusahaan, liabilitas atau utang perusahaan, owner equity atau peminjam modal perusahaan, income atau pendapatan perusahaan dan juga akun expenses atau pembelanjaan perusahaan

Untuk kategori aset liabilitas dan juga owner equity akan masuk pada akun laporan keuangan balance sheet sedangkan untuk income dan juga expenses akan berada pada laporan keuangan income statement. Saat membuat laporan kredit dan debit perusahaan, dikenal dengan sebutan akun lawan yang dapat diartikan sebagai peristiwa yang dapat memengaruhi dua akun atau lebih.

Saldo debit biasanya akan terjadi pada jenis akun tertentu, sedangkan saldo kredit biasanya terjadi pada akun lain. Misalnya, dalam transaksi pembelian berbagai peralatan utang perusahaan, akun yang terlibat dalam transaksi yaitu mesin sebagai aktiva tetap dan akun kompensasi yaitu berupa kewajiban sebagai jenis pembelian kredit dari perusahaan.

Anda akan menemukan 5 jenis entri dalam keadaan normal (Debit mengacu pada akun yang biasanya memiliki saldo debit dan Kredit mengacu pada akun yang biasanya memiliki saldo kredit). Dalam akuntansi bisnis, istilah akun debit dan akun kredit sering digunakan. Catatan debit adalah dokumen yang berisi pemberitahuan peningkatan klaim terhadap pelanggan karena alasan tertentu.

Tanda terima debit langsung juga dapat mencakup kewajiban perusahaan kepada vendor atau pemasok. Nota kredit di sisi lain adalah dokumen pemberitahuan yang berisi tentang kewajiban perusahaan kepada pelanggan sehingga akan dapat digunakan untuk bisa mengurangi kewajiban perusahaan kepada vendor atau pemasok dalam sebuah bisnis

Perbedaan Antara Kredit dan Debit Akuntansi

Setiap proses terjadi suatu transaksi akuntansi, setidaknya terdapat dua jenis akun yang selalu terhubung. Ini berarti bahwa entri debet diposting ke satu akun dan entri kredit ke akun lain. Tidak ada batasan atas jumlah akun yang berpartisipasi dalam acara tersebut, tetapi minimumnya adalah setidaknya dua akun yang digunakan secara aktif dalam bisnis.

Jumlah total debit dan kredit untuk setiap transaksi perlu dipastikan selalu sama. Jadi, transaksi akuntansi selalu disebut penyeimbangan. Jika transaksi tidak seimbang, tidak ada laporan keuangan yang dapat dihasilkan. Oleh karena itu, menggunakan debit dan kredit dalam format catatan transaksi dua kolom adalah yang paling penting dari semua pemeriksaan akurasi akuntansi.

Debit merujuk ke sisi kiri buku besar, sedangkan untuk kredit merujuk ke sisi kanan buku besar. Dalam kasus akun pribadi, penerima didebit dan pemberi dikreditkan. Dalam contoh neraca pada perusahaan, apa yang harus dibayar ditagih. Sementara itu, semua yang keluar akan dikreditkan. Semua penarikan dan kerugian dibebankan ke laporan laba rugi.

Tetapi semua kemenangan dan keuntungan akan dikreditkan. Peningkatan jumlah debit dapat disebabkan oleh peningkatan kas, pabrik dan mesin,  inventaris, tanah dan bangunan, output (seperti upah, asuransi, pajak, dividen.). Jika peningkatan kredit dapat disebabkan oleh biaya keanggotaan, peningkatan dana pemegang saham, akumulasi keuntungan, utang, dan pendapatan sewa

Perbedaan tersebut perlu dipahami agar tidak salah dalam melakukan penempatan posisi kredit dan debit. Berdasarkan penjelasan ini maka dapat dipahami bahwa perusahaan perlu memiliki kemampuan dalam memahami bagaimana tata cara pengelolaan akuntansi terutama dalam hal debit dan kredit. Hal ini akan memberikan dampak terhadap perkembangan bisnis yang dikelola

Memahami Pentingnya Pembuatan Laporan Debit dan Kredit

Dalam sebuah perusahaan, seringkali perusahaan harus menyaksikan atau melakukan suatu transaksi baik peristiwa yang bersifat  internal maupun eksternal. Transaksi tersebut akan mengharuskan suatu perusahaan untuk menyiapkan dokumen transaksi berupa laporan keuangan. Proses pembuatan laporan ini terbilang sangat penting bagi perusahaan

Dalam penyusunan laporan keuangan ini, tujuannya adalah untuk menentukan arus masuk dan keluar dana perusahaan guna meminimalisir kemungkinan terjadinya over budgeting pada kategori akun tertentu yang ada pada pelaporan. Transaksi akuntansi terdiri dari lima unsur antara lain kewajiban, aset, pendapatan, ekuitas dan beban modal atau biaya.

Transaksi debit harus disertai dengan transaksi kredit. Bisnis tanpa dokumen laporan debit serta kredit akuntansi tidak dapat mengelola keuangan bisnis. Selain itu, keuangan perusahaan akan sulit dilacak ketika terjadi sesuatu pada keuangan perusahaan. Oleh karena itu, dengan keberadaan laporan ini maka akan membantu mengendalikan keuangan perusahaan

Hal ini akan dapat mengantisipasi terjadinya kemungkinan korupsi yang dilakukan oleh karyawan. Karena laporan debit dan kredit langsung yang baik selalu menyertakan kwitansi atau faktur yang dapat Anda percayai. Hal ini mengharuskan setiap perusahaan memahami apa saja yang masuk dalam debit dan kredit sehingga mendapatkan perhitungan yang pas

Menentukan mana yang tergabung dalam debit dan kredit perlu dipahami dengan baik agar bisa melakukan perhitungan dengan benar. Memahami hal ini akan memberikan peluang dan keuntungan karena bisa mendeteksi lebih dini jika terjadi penyelewengan. Pastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya yang mumpuni untuk bisa menyelesaikan permasalahan dalam dunia akuntansi.

 

Scroll to Top