Berbagai Jenis, Manfaat, serta Arti Bunga Cempaka

 

Bunga merupakan suatu hal yang selalu dikenal dengan kecantikannya. Ada begitu banyak bunga, dan banyak kegunaan dari bunga tersebut. Berbagai macam keindahan dari bunga tersebut bisa dimanfaatkan untuk beragam acara. Pernikahan menjadi salah satunya. Sealin itu, ada juga papan bunga yang biasa digunakan untuk mengirimkan ucapan, baik itu ucapan bahagia ataupun bela sungkawa. Untuk mendapatkan papan bunga, ada Papan Bunga samarinda yang bisa menjadi pilihan. Terkait dengan bunga, ada banyak pilihan bunga, dan masing-masing memiliki karakter yang berbeda-beda. Bunga cempaka adalah salah satu bunga yang sangat dikenal. Bunga yang erat dengan kesan mistis, terutama cempaka putih, ini memiliki aroma yang sangat kuat dan sangatlah mudah dikenali.

Jenis-jenis Bunga Cempaka

Cempaka memang merupakan bunga yang sangat dikenal di Indonesia, terutama di budaya Jawa. Bunga cempaka yang paling sering dijumpai adalah cempaka putih atau yang lebih dikenal dengan bunga kantil. Tanaman bunga cempaka sendiri sangat umum ditemukan di wilayah negara-negara Asia Tenggara, bahkan hingga India. Walau bunga dari cempaka ini terbilang kecil, tanaman bunga cempaka justru terbilang sangat besar. Tanamannya hingga mencapai ketinggian tiga puluh meter. Secara umum, memang tanaman ini lebih sering dijumpai di ketinggian belasan meter saja. Dari segi bentuk bunganya, sebagian besar bunga cempaka memiliki kelopak yang cukup panjang, denan kelopak luar yang terbilang cukup tebal dan kasar.

Terkait jenis bunga cempaka, ada cukup banyak jenis yang ada. Tanaman ini masuk dalam genus Michelia, dan memiliki spesies mencapai 50 puluh jenis. Dari semua jenis yang ada, setidakknya ada empat bunga cempaka yang paling sering dijumpai. Yang pertama sudah tentu adalah cempaka putih. Bunga cempaka inilah yang sangat dikenal dengan bunga kantil. Ketika masih kuncup dan belum mekar, warnanya masih hijau. Seiring semakin mendekati saat mekar, warnanya menjadi semakin cerah dan akan berwarna putih saat mekar sempurna. Dalam binomial nomenclature-nya, bunga ini dinamakan michelia alba.

Yang kedua adalah cempaka kuning. Walau orang barangkali selalu berpikir bahwa bunga cempaka putih memiliki aroma yang sangat kuat, ternyata bukan cempaka putih yang menjadi jenis dengan aroma paling kuat. Cempaka kuning justru menjadi jenis cempaka dengan wangi yang paling kentara dan jauh lebih mudah dijumpai. Namun, tidak semua orang pernah menjumpai cempaka kuning ini. Karena karakteristik aroma tersebut, parfum dengan aroma cempaka biasanya dibuat dari bahan dasar cempaka kuning ini, bukannya jenis cempaka lainnya. Dengan aroma yang kuat tersebut, dari jarak cukup jauh pun aroma ini sudah sangat bisa tercium. Dari segi bentuk, bunga cempaka kuning ini juga tidak memiliki kelopak sepanjang dan meruncing layaknya  cempaka putih.

Jenis ketiga yang cukup sering dijumpai adalah cempaka merah. Bunga yang satu ini sering dikenal dengan nama red magnolia. Dibandingkan cempaka putih dan cempaka kuning, rasanya bunga yang satu ini termasuk yang paling sangat sulit ditemukan. Selain karena kondisi tanah yang kurang mendukung untuk perkembangan tanaman ini, popularitasnya memang kalah dengan cempaka putih yang lebih sering digunakan, terutama dalam berbagai ritual dan tradisi. Padahal, bentuk dari red magnolia ioni sangatlah cantik dan menarik. Bentuknya sangat khas, dan relatif berbeda dengan cempaka putih. Warna merahnya merupakan warna merah yang cenderung gelap, dan kelopaknya berbentuk membulat dengan ujung yang runcing ketika sudah sepenuhnya mekar. Kelopak pun tidak hanya didominasi warna merah, tapi juga berkombinasi dengan warna kuning keputihan. Perpaduan ini memberikan warna yang cantik. Aroma dari cempaka merah pun relatif unik dan akan sangat mudah dikenali. Bunga ini unik karena cempaka merah hanya akan mekar selama sekitar 2 jam dengan warna yang sempurna. Ketika sudah usai dua jam, barulah warna kuning keputihan akan muncul dan bunga akan gugur atau jatuh.

Jenis lainnya adalah cempaka ungu. Bunga ini pun menjadi bunga yang sangat cantik, dan terbilang cukup berbeda dengan ketiga bunga lainnya. Sesuai namanya, bunga ini memiliki warna ungu yang terlihat sangat cantik. Bunga ini dikenal dengan nama Magnolia liliiflora ataupun Purple Magnolia. Bunga ini merupakan jenis bunga yang akan mekar selama musim penghujan. Kemampuan adaptasi bunga cempaka ungu pun terbilang baik dibandingkan tiga tanaman lainnya. Hanya saja, tanaman cempaka ungu hanya akan mencapai pertumbuhan maksimal ketika itu tumbuh di dataran tinggi. Warna ungu dari bunga ini sangatlah cantik. Ungu cerah yang ada di tanaman ini tampil dengan bentuk kelopak yang tidak sepenuhnya mengembang ke arah turun, tapi lebih menyerupai kuncup dengan puncak kuncupnya terbuka. Lalu, kelopak bagian dalamnya hadir dengan warna putih, bukannya warna ungu seperti bagian luarnya. Perpaduan warna dan bentuk dari tanaman ini terlihat begitu cantik.

Makna dan Manfaat dari Bunga Cempaka

Dari segi bentuk, setiap jenis cempaka memiliki karakter masing-masing. Tidak hanya dalam hal warna, tapi bentuk dan karakter wanginya pun berbeda antara satu jenis dengan jenis lainnya. Ini benar-benar menarik dan cantik. Dari segi makna dan filosofinya, bunga yang satu ini memang sangat akrab dengan sebagian budaya Indonesia, terutama budaya di sekitar Jawa, khususnya untuk bunga cempaka putih atau bunga kantil. Bunga ini bahkan dianggap sebagai bunga mistis karena bunga ini identik dengan berbagai ritual, dan tanaman bunga ini sendiri cukup sering dijumpai di sekitar makam. Ditambah dengan aroma yang sangat kuat, orang sering merasa ketakutan ketika mendadak mencium wangi dari bunga ini.

Lepas dari kesan mistis bunga ini, filosofi yang ada justru sangatlah mendalam. Bunga ini dianggap sebagai lambang kepemimpinan wanita. Bentuk yang cantik dan wangi yang kuat melambangkan sosok wanita yang memiliki tampilan yang cantik, serta memiliki karakter yang kuat dan kepribadian yang menarik. Kehadiran wanita dengan jiwa kepemimpinannya menghadirkan perasaan yang mengayomi layaknya kelopak dari bunga cempaka yang panjang dan bisa memeluk dan mencakup banyak orang dan hal lainnya. Dibandingkan dengan bunga lainnya, wangi cempaka sangatlah kuat dan unik. Ini seperti peran sosok pemimpin wanita yang hadir dengan karakter yang lebih kuat dibandingkan dengan orang-orang yang dipimpin dan diayomi.

Terkait dengan cempaka putih atau bunga kantil, nama ini mewakili kata dalam bahasa Jawa kemantil. Kata ini berarti menggantung. Ini berarti bahwa bunga kantil ini menyimbolkan sesuatu yang saling menggantung dan berhubungan. Ini mewakili hubungan antara anak dan orang tua yang selalu terhubung sejak di masa kandungan bahkan hingga akhir hayat. Karena itu, ini sering digunakan dalam ritual terkait kelahiran anak. Hal yang sama juga digunakan dalam upacara pernikahan untuk menunjukkan bahwa nantinya suami dan istri akan saling terhubung dan saling menggantungkan diri dalam melalui bahtera kehidupan. Bahkan, dalam upacara kematian, bunga kantil juga hadir karena ini untuk menyimbolkan bahwa semua akan tetap terhubung walau di akhir hayat sekalipun melalui doa. Wangi dari bunga kantil sendiri seperti wangi yang mengiringi keberangkatan ke alam baka. Secara singkat, bunga istimewa ini mewakili tiga aspek hidup manusia, mulai dari kelahiran, pernikahan, dan kematian.

Itulah makna yang sangat mendalam dari bunga cempaka, dan secara khusus cempaka putih. Warna yang indah dan bentuk kelopak yang menarik memuat arti yang mendalam. Wangi yang kuat dan khas dari bunga ini pun memiliki filosofi yang mendalam, demikian pula dalam hal tradisi dan budaya yang ada di Indonesia. Selain makna yang sangat mendalam tersebut, ada juga manfaat dari bunga cempaka secara umum. Manfaat yang ada tidak sekedar dalam hal tradisi atau ritual, tapi lebih ke manfaat dalam hal kesehatan. Ada beberapa manfaat menarik yang akan semakin menambah betapa menariknya dan pentingnya bunga wangi yang satu ini.

Manfaat pertama adalah untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Cempaka bisa memberikan fungsi unik karena adanya zat liriodenine dan alkaloid yang terkandung di dalam bunga cempaka tersebut. Dua zat ini mampu menimbulkan efek diuretik. Di dalam tubuh, sifat diuretik ini akan sangat berguna untuk melancarkan proses urinasi. Proses urinasi ini tidak hanya berguna untuk mengeluarkan cairan dari dalam tubuh, tapi ini juga sekaligus untuk mengeluarkan racun bersama dengan cairan itu. Oleh karena itulah, bunga cempaka bisa dimanfaatkan untuk proses detoksifikasi atau penetralan racun di dalam tubuh. Untuk cara mendapatkan detoksifikasi ini, bunga cempaka bisa dibersihkan dan kemudian direbus. Air rebusan tersebut cukup diminum saja. Bila diminum secara teratur setiap hari, racun di dalam tubuh akan lebih bisa didetoksifikasi dan dikeluarkan bersama urin. Proses ini akan sangat berguna bagi tubuh.

Sebagaimana yang sudah disebutkan, salah satu yang spesial dari bunga yang satu ini adalah wanginya. Aroma yang kuat tersebut tidak hanya bagus untuk menjadi bahan parfum seperti pada cempaka kuning. Ternyata, ini bisa digunakan mengurangi dan mengatasi masalah bau badan. Hal ini karena ada zat anti bakteri yang terkandung dalam bunga cempaka. Bakteri memang menjadi salah satu yang menyebabkan bau badan seseorang. Bau badan juga merupakan suatu masalah tubuh yang menyebabkan kondisi badan berubah dan menyebabkan bau yang kurang sedap. Untuk mendapatkan efek mengagumkan ini, salah satu yang bisa dilakukan adalah merebus bunga cempaka dan meminum air rebusannya. Ini seperti pada proses detoksifikasi. Cara lainnya adalah mandi dengan bunga cempaka tersebut. beberapa kuntum bunga direndam terlebih dahulu, dan setelah itu barulah airnya digunakan untuki membilas tubuh.

Tak hanya dua keuntungan tersebut, ternyata bunga cempaka sangat bagus untuk mengatasi masalah kesehatan lainnya. Hal itu adalah batuk. Barangkali ini terdengar aneh, tapi ternyata sangat mungkin terjadi. Hal ini karena bunga cempaka memiliki senyawa ekspektoran yang umum ditemukan di berbagai produk obat batuk. Ini akan mampu meredakan batuk, terutama batuk berdahak. Dalam hal ini, cara mendapatkan khasiat tersebut adalah merebus bunga cempaka beserta daunnya. Dengan demikian, kandungan liriodenina serta mikelarbin akan bisa diekstraksi dan kemudian nantinya bia diminum untuk mengatasi batuk berdahak tersebut. Dalam hal ini, yang utama memang bukannya bunga cempakanya, tapi justru daunnya. Penambahan bunga dalam perebusan tersebut untuk menambahkan efektivitas dari ekspektoran yang sudah dilarutkan bersama dengan air rebusan tersebut.