Asal Usul Monas

Monas adalah monumen nasional. Monumen ini adalah monumen ikonik dari Jakarta ibu kota Indonesia. Monumen ini dimaksudkan sebagai monumen yang mengingatkan bangsanya akan perjuangan para pahlawan dalam membela negara juga dimaksudkan untuk membangkitkan semangat para pemuda dalam memajukan bangsanya.

Monas pada awalnya adalah rencana dari bangsa Indonesia, bapak Sarwoko. Beliau ini menginginkan tugu setinggi 45 meter yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan bendera sangsaka merah putih.

Demi mewujudkan cita citanya, pak Sarwoko kemudian membentuk kepanitiaan panitia tugu nasional. Tentunya dalam pembuatan tugu ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sehingga pak Sarwoko meminta bantuan temannya yang seorang walikota jakarta raya, pak Sudiro.

Namun pak sudiro mengatakan bahwa tugu ini adalah milik dan ide dari orang orang swasta jadi pemerintah tidak bisa membantu. Jika ingin melanjutkan maka biaya juga dari pihak swasta. Tapi pak sudiro berjanji pada pak sarwoko akan membicarakan mengenai tugu ini dalam rapat pemerintahan.

Jadi, meskipun pak sudiro menjelaskan mengenai cita cita pak sarwoko tidak bisa dibantu oleh pemerintahan, namun paksudiro tetap berusaha membantu temannya. Pak sudiro dan pak sarwoko ini adalah teman di kepaduan sejak jaman penjajahan.

Berkat usaha pak sudiro, maka ide ini terdengarlah oleh presiden sukarno. Dan ternyata presiden soekarno tertarik dengan ide yang dimiliki pak sarwoko. Bahkan presiden soekarno menginginkan tugu setinggi 100 meter dan dilengkapi dengan museum di dalamnya.

Sehingga terwujudlah monumen ini. Dari yang ide asal nya hanya 45 meter kemudian menjadi 100 meter. Dari yang awalnya hanya dimaksudkan untuk menyimpan bendera kemudian menjadi penyemangat anak muda dan pengingat akan jasa para pahlawan. Dari susahnya mencari dana untuk pembangunan kemudian mendapatkan dukungan tinggi dari presiden. Tentunya semua itu tidak hanya datang tiba tiba tapi ada perjuangan keras di belakangnya. Oleh karena itu, kita yang masih muda juga jangan mudah untuk menyerah pada hal hal yang besar.karena kesuksesan itu tidak datang tiba tiba tapi berproses.