Drama atau juga sering disebut sebagai lakon. Drama adalah kegiata yang mementaskan cerita diatas panggung dilakukan secara live. Drama biasanya membawakan cerita tertantu yang memiliki sebuah tujuan hingga cerita tersebut sampai-sampai dipentaskan. Drama mungkin memang bukan pertunjukan yang mudah kita temui saat ini, namun bukan berarti ilmu mengenai drama tidak harus kita pelajari. Kepenulisan naskah drama menang sering dipelajari pada tingkat pendidikan sekolah menengah pertam adan sekolah menengah atas.
Keterampilan dalam membuat naskah drama mungkin akan sangat bermanfaat bagi kamu yang ingin terjun di industri perfilman nantinya. Sehingga pelajaran yang semacam ini sebisa mungkin jangan sampai dilupakan dan selalu diinggat.
Naskah darama pada dasarnya mempunyai struktur yang jelas, yaitu tema, plot, setting, dan tokoh. Dimana susunan ini memang harus ada dalam naskah untuk memperjelas cerita yang hendak di ceritakan.
Cara menyusun naskah drama
Untuk dapat menyusun naskah drama dengan baik dan benar kamu bisa memperhatikan step by step berikut ini lalu memperaktekannya. Simile adalah majas pertautan yang dinyatakan secara eksplisit dengan kata seperti, sebagai, laksana.
1. Menentukan tema drama
Langkah pertama yang harus kamu lakukan saat akan membuat naskah drama adalah menentukan tema apa yang hendak kamu angkat di naskah drama. Tema ialah gagasan dasar cerita atau amanat yang akan disampaikan oleh pengarang kepada penonton drama. Tema ini lah yang akan menentukan arah gerak cerita, tem ajuga menjadi tolak ukur pakaah cerita seperti ini cocok dengan tema yang sudah dibuat atau tidak.
2. Menentukan permasalahan
Permasalahan atau konflik yang hendak dijadikan dalam cerita juga memiliki peran yang penting dalam drama. Tidak hanya tema, konflik yang akan diakangkat juga harus dinetntukan matang matang karena teater tanpa konflik yang jelas layaknya sinetron. Dimana sebuah peran memerankan mengkomunikasikan cerita tanpa tujuan. Sedang teater sendiri jelas berbeda dari sinetron dimana teater pastilah memiliki konflik yang jelas dan sudah terlebih dahulu di kaji.
3. Membuat synopsis
Membuat synopsis cerita ini berguna untuk memberikan gambara umum dan gambaran awal sebuah cerita. Sinopsis biasanya digunakan untuk pemandu proses penulisan naskah sehingga menghasilkan alur dan persoalan tidak melebar. Dengan hadirnya synopsis ini maka naskah nantinya kaan lebih terarah.
4. Menentukan kerangka cerita
Sepeti namana, keranga kemang akan menjadi penompang bagaimana cerita kan berjalan. Kerangka cerita ini berfungsi untuk membingkai jalannya cerita awal sampai akhir. Dalam kerangka cerita nantinya cerita akan dibagi menjadi pemaparan, konflik, klimaks, sampai penyelesaian.
5. Menentukan cara penyelesaian masalah
Setelah tadi menentukan konflik cerita apa yang ingin dianggkan sudah pasti sebuah cerita pasti akan berujung pada penyelesaian bukan. Nah di sini kamu juga perlu menentukan cara menyelesaian dari permasalaha yang akan diangkat. Pada bagian ini kamu bisa memilih cara penyelesaian masalah yang menarik dan tidak pernah terfikirkan oleh orang-orang sebelumnya agar naskah drama yang kamu buat semakin menarik.
6. Menulis gagasan
Setelah semuanya kamu persiapkan dengan baik, kini kamu bisa mneuliskan gagasan yang telah kamu buat. Buatlah naskah drama dengan tema dan konflik yang jelas, serta akhirilah konflik dengan cara yang baik dan menarik agar naskah dramamu nampak indah.
Demikian cara membuat naskah drama semoga bermanfaat.