Kehamilan Abdominal

Pada proses kehamilan, terdapat beebrapa kasus yang tidak normal yang dapat terjadi dengan sebab dan akibatnya maisng-masing. Namun, setiap ibu tidak ingin mengalami kasus-kasus abnormal seperti ini. Supaya menambahkan sikap kewaspadaan ibu atas kehamilan yang tidak normal, setidaknya ibu hamil perlu untuk memahami kehamilan abnormal. Terdapat beberapa jenis kehamilan abnormal, seperti hamil anggur, janin tidak berkembang, dan kehamilan di luar kandungan.

Kondisi ini dalan bahasa medis disebut dengan hamil ektopik atau kehamilan abdominal. Kehamilan ektopik merupakan kondisi dimana sel telur dibuahi tidak menempel pada dinding rahim, melainkan menempel pada bagian tubuh lain. Kehamilan yang abdominal ini perlu untuk diperhatikan, karena kondisi seperti ini dapat menyebabkan kesehatan ibu dan perkembangan janin terancam sehingga membutuhkan penanganan medis yang serius.

Kehamilan abdominal dijelaskan sebagai sebuah keadaan dimana janin terhalang masuk ke dalam rahim dan pada akhirnya mengalami implantasi di bagian kavum abdominal. Impantasi ini menyebabkan kehamilan berada di luar kandungan, tepatnya pada bagian rongga perut ibu. Kehamilan abdominal ini dibagi menjadi dua jenis, yakni hamil abdominal primer dan sekunder. Maksud dari hamil abdominal primer adalah keadaan implantasi benar terjadi pada bagian kavum abdominal secara penuh. Sedangkan hamil abdominal sekunder yakni kondisi implantasi terjadi di bagian tuba namun sisa jaringan masuk ke dalam abdominal dan terimplantasi.