10 Rekomendasi Novel Terbaik dan Best Seller Karya Anak Bangsa

Salah satu aktivitas yang sangat cocok dijadikan hobi dan merupakan cara terbaik untuk mengisi waktu senggang, adalah membaca novel. Bahkan dengan banyak membaca novel, anda bisa memperkaya kosakata yang dimiliki. Anak bangsa sendiri sudah berhasil menelurkan banyak karya novel apik. Berikut rekomendasi novel terbaik dan best seller yang bisa anda pilih.

Daftar Novel Terbaik Karya dalam Negeri

  1. Dilan Series

Siapa yang tidak tahu dengan novel Dilan series yang ditulis oleh Pidi Baiq. Ketiga novel karya Pidi Baiq, mulai dari Dilanku 1990 : Dia adalah Dilanku tahun 1990, Dilan Bagian Kedua : Dia adalah Dilanku tahun 1991, dan Milea : Suara dari Dilan, sudah diangkat menjadi film layar lebar yang penjualan tiketnya begitu laris manis sejak hari pertama.

Novel Dilan ini pula yang membuat nama Pidi Baiq semakin dikenal oleh para pecinta karya sastra, khususnya dengan genre humor romantis. Novel Dilan sendiri menceritakan mengenai kisah cinta dari dua sejoli bernama Dilan dan Milea. Latar belakangnya mengambil tahun 1990 an, yang membuat novel tersebut bisa dinikmati oleh berbagai kalangan usia.

Terlebih, novel Dilan tidak hanya menyajikan kisah cinta remaja SMA biasa. Namun di dalamnya juga disisipi puisi puisi unik nan romantis ala Dilan si tokoh utama. Keunikannya tersebut membuat Dilan semakin banyak disukai oleh masyarakat. Ditambah dengan alur cerita yang mudah dicerna, membuat novel Dilan mendulang kesuksesan yang cukup besar.

  1. Bumi Manusia

Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer memang bukan sebuah novel tunggal. Novel ini adalah tetralogi mengenai kisah Minke, seorang priyayi dari Jawa yang berjuang untuk keluar dari tatanan pola pikir masyarakat yang masih begitu konvensional pada zaman dahulu. Novel Bumi Manusia memang mengambil latar pada masa zaman kolonial Belanda.

Sehingga membaca kisahnya akan membawa anda secara tidak langsung belajar sejarah, dengan melihat gambaran gambaran unsur sejarah pada zaman tersebut. Dimana Minke diceritakan begitu terkesima dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta cara pikir baru, yang telah dibawa di sekolah oleh gurunya yang merupakan orang Belanda.

Di saat bersamaan, cara berpikir progresif tersebut bertolak belakang dengan sistem penjajahan kolonialisme. Sistem ini menjadikan masyarakat pribumi berada pada strata sosial ketiga, setelah bangsa Eropa dan Tionghoa. Inilah yang dibahas dalam novel Bumi Manusia, yang di dalamnya juga diceritakan kisah cinta antara Mike dan Annelies, seorang berdarah campuran Belanda.

Cerita yang kompleks tersebut membuat tetralogi novel Bumi Manusia begitu layak dibaca. Setelah Bumi Manusia, berikutnya adalah novel Anak Semua Bangsa dan Rumah Kaca yang patut disimak. Terlebih Minke disebut bukan hanya sekadar tokoh imajiner dari pikiran Pramoedya, melainkan sosok nyata yang dikembangkan sedemikian imajinatif olehnya.

  1. Lelaki Harimau

Rekomendasi novel terbaik dan best seller berikutnya yaitu Lelaki Harimau, karya dari Eka Kurniawan. Saking populernya novel yang pertama kali terbit tahun 2004 ini, sekarang Lelaki Harimau sudah terbit dalam berbagai bahasa seperti Prancis, Jerman, Inggris, Italia, dan juga Korea. Novel kedua dari Eka Kurniawan ini berhasil mengantarnya ke jajaran sastrawan dunia.

Lelaki Harimau bahkan menjadi buku Indonesia pertama yang dinominasikan pada ajang The Man Booker International Prize, penghargaan sastra bergengsi pada kancah internasional di tahun 2016. Novel Lelaki Harimau ini memang begitu mengesankan, karena cerita yang diangkat bisa dibilang cukup sederhana namun begitu lekat dengan kehidupan sehari hari.

Berawal dari permasalahan sebuah keluarga yang diceritakan tidak harmonis, perekonomian sulit, anak yang kurang kasih sayang, hingga perasaan benci terhadap seseorang lantaran perkataannya begitu menyakitkan bisa membuat seseorang berbuat di luar nalar seperti membunuh. Inilah cerita yang diangkat pada novel Lelaki harimau tersebut.

Saat membacanya, anda akan melihat bahwa beberapa tokoh akan memiliki cerita masing masing yang saling berkesinambungan antara satu sama lain, dan menjadi jawaban mengapa pembunuhan bisa terjadi di dalam novel tersebut. Meski alurnya terkadang maju mundur dan membuat bingung, namun anda akan dibuat penasaran untuk segera menuntaskannya hingga halaman akhir.

  1. Cantik Itu Luka

Jika Lelaki Harimau adalah karya kedua yang membawa nama Eka Kurniawan berhasil masuk ke dalam jajaran sastrawan dunia. Sebaiknya anda juga tidak ketinggalan untuk membaca novel pertama karya sastrawan satu ini. Cantik Itu Luka adalah novel pertama yang dirilis oleh Eka Kurniawan.

Novel Cantik Itu Luka mengambil latar era kolonial dan mengangkat cerita mengenai seorang perempuan berparas cantik nan manis, namun ia memiliki kehidupan yang cukup tragis. Perempuan tersebut bernama Dewi Ayu, yang dipaksa menjadi seorang pelacur. Dengan paras cantiknya, Dewi Ayu menjadi wanita pelacur yang tersohor di Halimunda kala itu.

Dalam novel dengan total halaman sekitar 496 halaman ini, Eka Kurniawan menceritakan mengenai penjajahan, seksualitas, dan juga perlawanan. Yang ceritanya dimulai dari Dewi Ayu dan keluarganya, terus terangkai bertahun tahun dan melintas berbagai masa. Bahkan sejak Belanda dan Jepang masih menjajah hingga memasuki masa masa kemerdekaan dan masa G30S PKI.

Novel klasik yang menceritakan banyak kehidupan ini dibuat hampir tanpa jeda namun dengan tempo lambat. Sehingga membuat banyak pembaca begitu penasaran membalik lembar demi lembar, ketika diajak berimajinasi serta melihat fakta sejarah yang dibalut sedemikian rupa. Tidak lupa dengan tokoh tokohnya yang dibuat layaknya menyaksikan tokoh tokoh yang hidup di dunia nyata.

  1. Catatan Juang

Fiersa Besari yang akrab dipanggil “Bung”, ternyata tidak hanya piawai dalam menulis lirik lagu dan bernyanyi. Hal ini terbukti dari beberapa novel karyanya yang berhasil masuk menjadi best seller, salah satunya yaitu novel berjudul Catatan Juang ini. Novel satu ini berpusat pada seorang tokoh bernama Kasuarina, yang akrab disapa dengan nama Suar.

Suar menemukan buku catatan Juang, catatan usang dengan sampul merah yang ternyata isinya begitu relevan dengan kehidupannya. Awalnya, Suar sendiri membaca buku ini dengan niatan untuk menemukan identitas dari sang pemilik. Namun alih alih menemukan info terkait dengan si pemilik, justru Suar seolah menemukan dirinya di dalam buku tersebut.

Yang menjadi keunggulan dari novel Catatan Juang ini adalah temanya yang cukup unik, serta pemilihan diksinya yang berkelas. Apabila anda termasuk orang yang menyukai kalimat kalimat cinta manis namun jauh dari kesan cheesy, maka Fiersa berhasil menunjukkan Bahasa Indonesia yang baik dengan penuh kekuatan makna melalui novel Catatan Juang ini.

  1. Rapijali

Rapijali menjadi salah satu rekomendasi novel terbaik yang patut untuk anda baca. Novel ini merupakan karya Dee Lestari, yang sudah begitu terkenal akan karya karya novel best sellernya. Rapijali sendiri adalah naskah tertua yang dibuat oleh Dee Lestari, namun sempat tertunda hingga 27 tahun sebelum akhirnya terbit pada Februari 2021 lalu.

Di dalam Rapijali, Dee menceritakan mengenai Ping, seorang remaja yang tinggal di tepi Sungai Cijulang. Ping tinggal bersama sang kakek tercinta, dengan rumah mereka yang dipenuhi dengan alat musik. Ping memang memiliki bakat istimewa dalam bermusik, meski ia menyimpan sedikit kegelisahan di dalam hatinya mengenai masa depan.

Di tengah tengah kegelisahannya tentang masa depan yang terlihat buram, hidup Ping tiba tiba jungkir balik lantaran ia harus pindah ke Jakarta. Selama di Jakarta, Ping tinggal bersama dengan keluarga calon Gubernur. Dan ia pun harus menghadapi teman teman baru, sekolah baru, serta tantangan baru. Bagaimana kehidupan Ping setelah itu ? Anda bisa menemukan jawabannya di novel Rapijali.

  1. The Star and I

Terkenal sebagai penulis mega best seller, setelah meluncurkan novel tetralogi empat musim. Ilana Tan hadir dengan novel New York Series, yang pertama rilis pada tahun 2002 yaitu Sunshine Becomes You dan sudah diadaptasi ke film layar lebar, lalu yang kedua pada tahun 2015 yaitu In a Blue Moon, dan paling baru buku ketiganya yaitu The Star and I ini.

Novel The Star and I sendiri bercerita tentang Olivia Mitchell, ia merupakan seorang aktor drama musikal yang tengah berusaha mencari keberadaan orangtua kandungnya. Bahkan selama berada di New York, Olivia sampai menyewa detektif untuk mencari orangtuanya. Dibantu oleh sahabat masa kecilnya yakni Rex Rankin, Olivia berusaha mencari fakta akan masa lalunya.

Ilana Tan memang begitu ahli dalam meracik cerita manis yang begitu menarik untuk diikuti. Bahkan pemilihan diksinya selalu apik, tanpa terasa begitu cheesy apalagi cringe. Tidak heran jika para fans Ilana sudah antre untuk menyerbu pre order novel The Star and I tersebut sejak akhir tahun 2020 lalu. Bahkan hingga saat ini, bukunya masih laris manis diburu para pembaca.

  1. Laskar Pelangi

Novel fiksi inspiratif, Laskar Pelangi, pernah begitu hits pada masanya dan berhasil menjadi salah satu buku best seller kala itu. Tidak heran pula jika novel karya Andrea Hirata ini pada akhirnya dibuat menjadi versi layar lebar dengan judul sama. Dimana filmnya pun mendulang kesuksesan yang sama, bahkan dinobatkan sebagai film tersukses sepanjang sejarah sinema Indonesia.

Novel Laskar Pelangi sendiri bercerita mengenai kehidupan 10 anak yang berasal dari keluarga miskin, yang bersekolah di Muhammadiyah Belitung. Di balik canda tawa serta keseruan anak anak dari sekolah Muhammadiyah Belitung ini, terdapat duka dan juga masalah pahit yang mereka derita. Ini adalah cerita perjuangan kesepuluh anak tersebut yang begitu inspiratif.

  1. Segi Tiga

Alm. Sapardi Djoko Damono merupakan salah satu sastrawan yang begitu terkenal akan puisinya yang penuh makna, seperti Hujan Bulan Juni. Beliau juga menciptakan novel apik bertajuk Segi Tiga yang tidak boleh untuk dilewatkan. Segi Tiga ini menceritakan mengenai ruwetnya kisah percintaan para tokohnya. Tidak hanya menghibur, rekomendasi novel terbaik satu ini pasti bikin penasaran.

  1. Negeri 5 Menara

Novel karya Ahmad Fuadi berjudul negeri 5 Menara ini sudah menyabet berbagai penghargaan, seperti Buku Fiksi Terbaik Perpustakaan Nasional Indonesia 2010, Anugerah Pembaca Indonesia 2010, dan Longlist Khatulistiwa Literary Award 2010. Jadi anda tidak boleh melewatkan novel mengenai kehidupan enam santri di pondok pesantren dengan segala lika likunya tersebut.

Itulah beberapa rekomendasi buku dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel yang apik. Masing masing penulis mengemas tema cerita dengan begitu piawai sehingga menjadi kisah beruntun yang menarik untuk dibaca. Bahkan anda tidak hanya sekadar terhibur dengan membacanya, namun ada pesan atau pembelajaran yang bisa dipetik.